Lampung Selatan, NU Media Jati Agung Kadang, kita terlalu sibuk mencari kekayaan luar, hingga lupa bahwa kemiskinan terbesar bisa berasal dari dalam diri. Di setiap kata yang keluar, di setiap tangan yang enggan memberi, di setiap pandangan yang menghakimi, dan di dalam hati yang penuh rasa iri—kita sesungguhnya sedang menahan rezeki yang ALLAH SWT sudah siapkan.
Mari kita renungkan dan ubah pola pikir ini, agar hidup kita dipenuhi berkah dan kebahagiaan sejati.
Wakil Katib PCNU Lampung Selatan, Kyai Muhammad Sahalludin Mahfudz, menyampaikan pesan penuh makna kepada Redaksi NU Media Jati Agung melalui pesan WhatsApp.
Pesan tersebut berisi renungan mendalam tentang “Empat Sumber Kemiskinan dalam Diri Kita”.
Baca Juga : Gus Baha Jelaskan Dzikir Saat Sakaratul Maut Lebih Utama
Kemiskinan sejati bukan hanya soal harta atau kekayaan materi, tapi lebih dalam lagi—soal pola pikir dan sikap hidup. Jika kita terus terjebak dalam kebiasaan buruk, maka kemajuan akan terasa jauh dari jangkauan.
Jangan biarkan diri kita terperangkap dalam bentuk kemiskinan yang paling berbahaya: kemiskinan jiwa dan akhlak.
“أَرْبَعَةُ مَصَادِرُ الْفَقْرِ فِي دَاخِلِنَا:
١. مِنَ الْفَمِ: الدَّائِمُ الشَّكْوَى، الدَّائِمُ عَدَمُ الرِّضَا.
٢. مِنَ الْيَدَيْنِ: الْحِرْصُ عَلَى الْأَخْذِ، لَا يُعْطِي أَحَدًا.
٣. مِنَ الْعَيْنَيْنِ: لَا يَرَى إِلَّا فَضْلَ نَفْسِهِ، وَالْآخَرُونَ دَائِمًا عَلَى خَطَأٍ.
٤. مِنَ الْقَلْبِ: لَا يَسْتَطِيعُ رُؤْيَةَ سَعَادَةِ الْآخَرِينَ، مَلِيءٌ بِالْحَسَدِ.”
1. Dari Mulut
Selalu mengeluh dan merasa kurang? Kebiasaan ini hanya akan membuat kita semakin jauh dari rasa syukur dan kebahagiaan. Ubah keluhan menjadi semangat untuk bertindak!
2. Dari Tangan
Hanya mau menerima tanpa mau memberi? Hidup ini soal keseimbangan—semakin banyak memberi, semakin banyak yang kita terima kembali, baik materi maupun kebahagiaan.
3. Dari Mata
Melihat diri sendiri selalu benar dan orang lain selalu salah? Ini akan menghalangi kita untuk berkembang. Belajarlah dari kesalahan dan hargai kebaikan orang lain.
4. Dari Hati
Penuh iri dan dengki melihat orang lain sukses? Ingat, kebahagiaan tidak berkurang saat dibagi. Ubah iri menjadi inspirasi untuk ikut berusaha dan berkembang!
Sebagai umat yang beriman, kita diajarkan untuk bersyukur atas segala yang ada dan memberi dengan tulus.
Keikhlasan dalam memberi, ketulusan dalam berbicara, serta hati yang lapang adalah kunci membuka pintu keberkahan.
Jangan biarkan diri kita terjebak dalam belenggu “kemiskinan” yang menahan kita dari kebahagiaan yang sebenarnya—karena kebahagiaan sejati datang ketika kita bisa melihat dan merasakan kebaikan dalam setiap langkah hidup kita.
Yuk, mulai ubah mindset dan kebiasaan agar kita tidak terjebak dalam “kemiskinan” yang menghambat kesuksesan!
@ ألكاتب محمد سهل الدين محفوظ #