IMG_20250325_194024

PMKNU 2025 Lamsel: Membentuk Pemimpin Berintegritas dalam Arus Pragmatisme

Lampung Selatan, NU Media Jati Agung Pendidikan Menengah Kepemimpinan Nahdlatul Ulama (PMKNU) 2025 resmi digelar di Universitas Islam Annur, Desa Sidoharjo, Kecamatan Jati Agung, Kabupaten Lampung Selatan, pada Jum’at (9/5/2025).

Kegiatan strategis ini berlangsung dari tanggal 9 hingga 13 Mei 2025 dan diikuti oleh 99 peserta , terdiri dari 88 laki-laki dan 11 perempuan.

Ketua PCNU Lampung Selatan, H. Abdul Haris, dalam berbagai hal menegaskan bahwa pelaksanaan PMKNU memiliki dasar hukum yang kuat. 

“Yang pertama adalah keputusan Muktamar NU ke-34 di Lampung, kemudian Anggaran Dasar dan Rumah Tangga pasal 13 ayat 1 hingga 7, serta Peraturan Perkumpulan (Perkum) Nomor 1 Tahun 2023 tentang sistem kaderisasi di lingkungan Nahdlatul Ulama,” paparnya.

 


Baca Juga:  PMKNU Lamsel 2025 : Merawat Warisan Ulama, Menyemai Semangat Khidmah


 

Meskipun 99 orang telah mengikuti kegiatan, hingga saat ini baru 89 peserta yang terdaftar secara resmi dalam sistem kaderisasi NU (Siskader), sementara 10 lainnya masih dalam proses.

Abdul Haris menekankan bahwa pengkaderan merupakan keniscayaan dalam tubuh organisasi. 

“Eksistensi organisasi sangat bergantung pada keberadaan dan kesiapan kader yang siap melanjutkan estafet perjuangan. Oleh karena itu, sebagai pengurus cabang tipe A, PCNU Lampung Selatan berkomitmen untuk menyelenggarakan PMK setidaknya sekali dalam setiap tahunnya,” ujar Haris .

Foto ARF NU Media Jati Agung: Peserta PMKNU 2025 Lamsel.

Lebih dari sekedar pelatihan manajerial, PMKNU menurutnya adalah proses pengemplangan ideologi, penguatan nilai-nilai keulamaan, serta peneguhan semangat kebangsaan. 

“Di tengah gelombang pragmatisme dan individualisme yang semakin kuat, PMKNU harus menjadi ruang memahami NU sebagai gerakan kultural dan spiritual—bukan sekadar kendaraan politik atau formalitas struktural,” tegasnya.

Dalam pandangan Abdul Haris, kepemimpinan NU sejatinya adalah kepemimpinan pelayanan—bukan hegemoni. 

“Ia menuntut pengorbanan, bukan pencitraan. Dari situ akan lahir pemimpin-pemimpin yang berintegritas moral, berkemampuan intelektual, dan berkomitmen sosial,” imbuhnya.

 


Baca Juga: Bupati Lamsel Hadiri PMKNU 2025: Cetak Kader Pemimpin Visioner


 

Pihaknya juga mengajak seluruh peserta menjadikan PMKNU sebagai momentum kebangkitan diri dan organisasi. Ia mengemukakan filsafat Hegel, “Apa yang masuk akal itu nyata, dan yang nyata itu masuk akal”.

Maka jadikanlah PMKNU sebagai proses pencapaian rasionalitas dalam realitas NU, demi memperkuat keumatan, persahabatan, dan kemanusiaan.”

Dengan nada haru, ia mengingat kembali pesan dari KH Miftah Faqih saat pembaiatan PMK angkatan pertama, “Tidak ada pertemuan tanpa perpisahan, tidak ada pembukaan tanpa penutupan. Tapi itu tidak berlaku pada pengkhidmatan kita di Nahdlatul Ulama.”

 


Baca Juga: Wabup Lamsel: Website MWCNU Jati Agung Jadi Teladan Digitalisasi NU


 

Di tengah tantangan zaman yang semakin kompleks, PMKNU 2025 Lampung Selatan bukan sekadar pelatihan—ia adalah nyala obor perjuangan yang menuntun arah kader menuju kepemimpinan sejati. 

Dari ruang-ruang diskusi hingga bait-bait amanah, terpatri satu tekad: menjaga marwah Nahdlatul Ulama sebagai penjaga moral bangsa.

Karena di NU, pengabdian tak mengenal titik, hanya koma yang terus menyambung langkah menuju kemaslahatan umat.

PMKNU boleh berakhir pada kalender, namun semangatnya hidup dalam gerak dan napas setiap kader. Seperti pesan para muassis: hidup-hidupilah NU, jangan mencari hidup di NU.

Maka, siapa pun yang keluar dari pelatihan ini, bukan sekadar alumni—tetapi penerus sejarah perjuangan.

Untuk diketahui, hadir dalam kegiatan PMKNU Lamsel 2025 tersebut: 

Ketua PBNU Bidang Organisasi, Keanggotaan dan Kaderisasi, KH. Masyhuri Malik , Ketua PWNU Lampung, H. Puji Raharjo , Katib Syuriah PWNU Lampung, KH. Ahmad Ma’sum Abror, Rais Syuriah PCNU Lamsel, KH. Ishomuddin , Katib PCNU Lamsel, KH. Nur Mahfudz, SE, Ketua Tanfidziyah PCNU Lamsel, H. Abdul Haris, S.Ag., MH, Bupati Lampung Selatan, H. Radityo Egi Pratama, ST, MBA, Wakil Bupati Lampung Selatan, M. Syaiful Anwar, ST, M.Pd., Rektor Universitas Islam Annur, Dr. Andi Warisno, MMPd., Kapolsek Jati Agung, Danpos Ramil Koramil 421-09/TJB, Para pengurus MWCNU se-Lampung Selatan, Seluruh peserta PMKNU dari berbagai kecamatan. (ARF).

Berita Lainnya