IMG_20250325_194024

Pemerintah Pastikan Calon Siswa Sekolah Rakyat Tepat Sasaran

Bandar Lampung, NU Media Jati Agung Pemerintah terus memperluas akses pendidikan bagi anak-anak kurang mampu. Menteri Sosial Republik Indonesia Saifullah Yusuf bersama Wakil Gubernur Lampung Jihan Nurlela, mengunjungi rumah calon siswa Sekolah Rakyat di Bandar Lampung pada Senin (12/5/2025) untuk meninjau langsung kelayakan calon penerima manfaat.

Program Sekolah Rakyat merupakan inisiatif pemerintah untuk menghadirkan pendidikan gratis dan berkualitas bagi anak-anak dari keluarga kurang mampu. Pemerintah mendesain program ini agar menjadi solusi konkret dalam mengatasi ketimpangan akses pendidikan.

Saifullah Yusuf menyatakan, Sekolah Rakyat akan memulai operasional pada Juli 2025. Pemerintah menargetkan 1.000 siswa dari jenjang SD, SMP, dan SMA dapat mengikuti program ini. Gedung Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Provinsi Lampung akan digunakan sebagai tempat belajar sementara, khususnya untuk jenjang SMA.

Sekolah Rakyat ini menampung siswa dari desil satu, yakni kelompok ekonomi terbawah. Proses seleksi akan dilakukan melalui verifikasi data sosial ekonomi, tanpa tes akademik,” tegas Saifullah Yusuf.

Dinas Sosial dan Badan Pusat Statistik akan melakukan verifikasi dan kunjungan rumah. Pemerintah daerah, dalam hal ini bupati, wali kota, atau gubernur, akan menentukan siswa yang diterima. Calon siswa wajib mengikuti pemeriksaan kesehatan serta orientasi sebelum memulai tahun ajaran baru.

Program ini tidak hanya berfokus pada pendidikan, tetapi juga mendukung kesejahteraan keluarga siswa. Pemerintah menyiapkan bantuan rumah layak huni serta program sanitasi sehat agar lingkungan tempat tinggal siswa mendukung proses belajar.

Lahan di kawasan Kota Baru telah disiapkan sebagai lokasi pembangunan Sekolah Rakyat permanen. Pemerintah juga menggandeng Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi dalam penyusunan kurikulum yang relevan.

Setelah lulus, siswa Sekolah Rakyat akan memiliki peluang melanjutkan pendidikan tinggi melalui program beasiswa.

Pemerintah berharap program ini mampu menjadi model pendidikan yang inklusif, menjangkau anak-anak dari keluarga miskin, dan memperkuat kualitas sumber daya manusia, terutama di Provinsi Lampung. (Orba).

Berita Lainnya