IMG_20250325_194024

MWCNU Jati Agung Bekali Pengurus Ranting NU se-Kecamatan

Lampung Selatan, NU Media Jati Agung Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) Jati Agung menggelar pembekalan pengurus ranting NU se-Kecamatan Jati Agung, Kabupaten Lampung Selatan, pada Sabtu (17/5/2025).

Kegiatan ini bertujuan untuk memperkuat struktur organisasi NU dan meningkatkan kualitas kepemimpinan di tingkat desa.

  • Ratusan Peserta dari 21 Desa Antusias Mengikuti Kegiatan

 

Aula Kantor MWCNU Jati Agung di Jl. Kota Baru, Dusun Srimukti, Desa Sinar Rejeki menjadi pusat kegiatan. Ratusan peserta dari 21 desa mengikuti pembekalan ini dengan penuh semangat. Mereka merupakan calon pengurus ranting NU yang siap mengemban amanah organisasi.

Foto ARF: Tampak foto Ratusan Calon Pengurus Ranting NU Se Jati Agung 
  • Kyai Ahmad Ansori Tegaskan Peran Strategis Pengurus Ranting

 

Ketua MWCNU Jati Agung, Kyai Ahmad Ansori, S.Pd., membuka acara secara resmi. Ia menekankan pentingnya peran pengurus ranting NU dalam menjaga nilai Ahlussunnah wal Jamaah.

“Sebagai ujung tombak organisasi, pengurus ranting harus memiliki kemampuan organisasi dan pemahaman yang kuat terhadap prinsip-prinsip ke-NU-an. Pembekalan ini menjadi bekal mereka untuk melayani umat dengan maksimal,” ujar Kyai Ahmad Ansori.

Foto ARF: Kyai Ahmad Ansori Ketua Tanfidziyah MWCNU Jati Agung saat berikan sambutan.
  • Gus Abror Sampaikan Strategi Dakwah dan Penguatan Kelembagaan

 

Sementara Gus Abror, tokoh muda NU yang aktif dalam kaderisasi dan dakwah, hadir sebagai pemateri. Ia memaparkan strategi dakwah di masyarakat, manajemen organisasi NU, penguatan administrasi kelembagaan, dan pengembangan jejaring sosial berbasis ke-NU-an.

  • Penguatan Organisasi Jadi Agenda Utama MWCNU Jati Agung

 

Ditempat yang sama Kyai Masduki, S.Pd.I., selaku Rois Syuriah MWCNU Jati Agung menyampaikan bahwa pembekalan ini bagian dari program penguatan struktur organisasi NU di tingkat ranting. Ia mendorong agar kegiatan ini menjadi tradisi rutin di setiap awal masa kepengurusan.

“Kami berharap pembekalan semacam ini dapat menjadi tradisi baru yang dilaksanakan secara rutin setiap awal periode kepengurusan,” ungkap Kyai Masduki.

  • Kaderisasi NU: Sebuah Keniscayaan

 

Acara ditutup dengan penegasan bahwa kaderisasi dalam tubuh Nahdlatul Ulama merupakan keniscayaan untuk memastikan keberlanjutan perjuangan dan pelayanan kepada umat. (ARF)

Berita Lainnya