IMG_20250325_194024

Hari Lahir Pancasila: Sejarah, Makna, dan Relevansinya Bagi Generasi Muda

NU MEDIA JATI AGUNG, Setiap tanggal 1 Juni, bangsa Indonesia memperingati Hari Lahir Pancasila, sebuah momen bersejarah yang menandai lahirnya dasar negara Indonesia yang digali dari nilai-nilai luhur bangsa. Namun, masih banyak masyarakat—terutama generasi muda—yang belum memahami secara utuh makna dan sejarah di balik tanggal penting ini.

Sejarah Hari Lahir Pancasila

Tanggal 1 Juni merujuk pada pidato bersejarah yang disampaikan oleh Ir. Soekarno pada sidang Badan Penyelidik Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI) tahun 1945. Dalam pidato tersebut, Soekarno untuk pertama kalinya memperkenalkan lima dasar yang menjadi fondasi negara Indonesia: Pancasila.

Kelima sila tersebut akhirnya menjadi dasar negara sebagaimana termuat dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945:

1. Ketuhanan Yang Maha Esa

2. Kemanusiaan yang adil dan beradab

3. Persatuan Indonesia4. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan

5. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia

Meskipun rumusan final Pancasila baru diresmikan pada 18 Agustus 1945, pidato Soekarno tanggal 1 Juni menjadi tonggak awal lahirnya ideologi tersebut. Oleh karena itu, sejak tahun 2016, pemerintah Indonesia menetapkan 1 Juni sebagai Hari Lahir Pancasila dan menjadikannya hari libur nasional.

Pancasila sebagai Ideologi Terbuka dan Relevan Sepanjang Zaman

Pancasila bukan sekadar dokumen sejarah. Ia adalah ideologi terbuka yang relevan untuk menjawab tantangan zaman. Di tengah gempuran globalisasi, arus informasi yang bebas, dan potensi konflik antar identitas, Pancasila hadir sebagai panduan moral, etika, dan kebangsaan.

Nilai-nilai Pancasila seperti toleransi, keadilan, dan gotong royong sangat sesuai dengan karakter bangsa Indonesia yang beragam. Pancasila menjadi jembatan antara keberagaman budaya, agama, dan suku yang ada di Nusantara.

Peran Nahdlatul Ulama dalam Menjaga Pancasila

Sebagai organisasi Islam terbesar di Indonesia, Nahdlatul Ulama (NU) sejak awal kemerdekaan telah menjadi garda terdepan dalam menjaga Pancasila dan keutuhan NKRI. NU meyakini bahwa Pancasila tidak bertentangan dengan Islam, bahkan sejalan dengan prinsip Islam Ahlussunnah wal Jama’ah yang moderat, toleran, dan cinta tanah air.

Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) Jati Agung, dalam momentum Hari Lahir Pancasila ini, mengajak seluruh elemen masyarakat untuk semakin memperkuat pemahaman terhadap Pancasila dan mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari.

“Pancasila adalah anugerah besar dari Allah SWT untuk bangsa Indonesia. Ia lahir dari kearifan lokal, digali oleh para pendiri bangsa, dan harus dijaga bersama oleh seluruh warga negara, termasuk generasi muda Nahdliyin,” ujar Kyai Ansori

Mari Rayakan Hari Lahir Pancasila dengan Aksi Nyata:

Menghormati perbedaan dan menjaga toleransi

Aktif dalam kegiatan sosial dan keagamaan

Menolak radikalisme dan kekerasan atas nama agama

Menanamkan semangat cinta tanah air sejak dini

“Pancasila Rumah Kita, Indonesia Milik Bersama.”

Selamat Hari Lahir Pancasila, 1 Juni 2025
Bersama Pancasila, Kita Teguhkan Persatuan dan Keislaman

 

Berita Lainnya