Lampung Selatan, NU MEDIA JATI AGUNG, – Pemerintah Kabupaten Lampung Selatan kembali menegaskan pentingnya transparansi dalam pengelolaan Dana Desa. Dalam sebuah kegiatan sosialisasi pengawasan dan pengelolaan keuangan desa yang berlangsung di Kalianda Selatan, Selasa (6/5), Bupati Radityo Egi Pratama mengingatkan kepala desa untuk lebih memahami dan menjalankan tata kelola keuangan desa dengan baik.
“Kita sadari bahwa potensi penyimpangan dalam pengelolaan keuangan desa bisa saja terjadi, bukan saja karena ada niat untuk melakukan penyimpangan, namun juga kurangnya pemahaman kepala desa dalam mengelola keuangan desanya,” kata Bupati Egi dalam sambutannya.
Ia menekankan bahwa Permendagri Nomor 73 Tahun 2020 merupakan pedoman penting bagi perangkat desa untuk memperkuat pengawasan, menjamin transparansi, dan mencegah terjadinya korupsi di tingkat desa.
Dalam pemaparannya, Bupati Egi menyebutkan bahwa peran pemerintah desa dan kecamatan sangat vital dalam mendukung pembangunan dan meningkatkan taraf hidup masyarakat. Oleh karena itu, pengelolaan Dana Desa secara transparan dan akuntabel menjadi sebuah keharusan.
“Pengelolaan keuangan desa menjadi aspek krusial dalam mewujudkan tata kelola pemerintahan yang transparan, akuntabel, dan bebas dari korupsi. Dana Desa yang dikelola dengan baik akan mendorong pembangunan yang merata, meningkatkan kesejahteraan masyarakat, dan memperkuat kemandirian desa,” lanjutnya.
Ia juga menyadari bahwa dalam praktiknya, pengelolaan Dana Desa menghadapi tantangan tersendiri, mulai dari mekanisme yang kompleks hingga perlunya pengawasan berkelanjutan.
“Masih banyak desa yang mengalami kendala dalam pengelolaan keuangan desa yang transparan. Hal itu akhirnya menyebabkan banyak program pembangunan di desa yang tidak terlaksana dengan baik,” ujar Bupati Egi.
Untuk mengatasi berbagai hambatan tersebut, Pemkab Lampung Selatan berkomitmen melakukan pendampingan secara berkelanjutan serta meningkatkan pengawasan terhadap penggunaan Dana Desa agar lebih tepat sasaran dan berpihak pada kepentingan masyarakat.